Trawlmediaindonesia.id
Bekasi — Proyek pengaspalan jalan di sekitar PAUDQ Al-Uluum, tepatnya di Jl. Benda RT 004/RW 010, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, menuai kritik tajam dari masyarakat dan LSM.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa ketebalan lapisan aspal hanya sekitar 1,5 cm, jauh di bawah standar umum pekerjaan jalan lingkungan yang semestinya mencapai 3–4 cm. Pengukuran dilakukan menggunakan alat sigmat, yang memperlihatkan adanya dugaan pengurangan volume pekerjaan di lapangan.
Menurut Yohanes L. Tobing, S.H., dari LSM Team Operasional Penyelamatan Asset Negara Republik Indonesia (TOPAN-RI), pelaksanaan proyek ini patut dipertanyakan karena tidak memenuhi standar teknis.
“Kami menemukan banyak kejanggalan, mulai dari ketebalan yang sangat tipis hingga permukaan jalan yang tidak rata. Ini jelas menunjukkan indikasi pengurangan volume dan lemahnya pengawasan dari pihak terkait,” tegas Yohanes.
Keluhan juga datang dari warga sekitar. Salah satu warga bernama Ibu Rosita menyebut hasil pengaspalan tersebut sangat mengecewakan.
“Aspalnya tipis banget, bergelombang, dan sudah ada retak-retak halus padahal baru selesai dikerjakan,” ujarnya.
Hingga kini, pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi selaku instansi yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi oleh awak media.
Masyarakat berharap agar dinas terkait segera melakukan pemeriksaan ulang terhadap kualitas dan volume pekerjaan, serta memberikan sanksi tegas apabila ditemukan pelanggaran atau penyimpangan di lapangan
(Sopian )
