 |
Jakarta - Rabu 5 November 2025 memasuki bulan November, wilayah Kecamatan Penjaringan mulai menghadapi peningkatan curah hujan yang cukup tinggi serta potensi terjadinya rob atau pasang air laut. Kondisi geografis Penjaringan yang sebagian besar berada di dataran rendah dan berdekatan langsung dengan wilayah pesisir menyebabkan beberapa titik rawan genangan air, terutama di kawasan Pluit, Muara Baru, dan sekitar Waduk Pluit.
Sebagai langkah antisipasi, pihak Kecamatan Penjaringan bersama kelurahan, PPSU, Suku Dinas Sumber Daya Air, dan unsur terkait lainnya telah melakukan pemantauan rutin di lapangan. Salah satu fokus utama adalah memastikan seluruh mesin pompa di Waduk Pluit dalam kondisi siap beroperasi untuk mengendalikan debit air saat terjadi curah hujan tinggi maupun rob. Pemeriksaan sistem kelistrikan, pipa saluran, dan pintu air juga terus dilakukan untuk memastikan tidak ada hambatan teknis.
Selain itu, petugas PPSU dan kebersihan dikerahkan untuk melakukan pembersihan saluran drainase, got, dan tali air di titik-titik rawan genangan seperti di Jalan Muara Baru, Jalan Pluit Selatan, dan sekitar kawasan Pasar Ikan. Hal ini bertujuan agar aliran air tetap lancar dan tidak terjadi penyumbatan yang dapat memperparah genangan.
Masyarakat diimbau untuk turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan, tidak membuang sampah ke saluran air, serta segera melaporkan apabila terjadi genangan atau kerusakan pada infrastruktur air di wilayahnya.
Melalui koordinasi yang baik antara pemerintah kecamatan, kelurahan, dan masyarakat, diharapkan penanganan potensi rob dan curah hujan tinggi di bulan November ini dapat berjalan efektif, sehingga wilayah Kecamatan Penjaringan tetap aman, kondusif, dan terbebas dari dampak banjir.
