Trawlmediaindonesia.id
Jakarta - Menjawab kondisi Politik Sosial paska rentetan aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta dan di berbagai daerah, Forum urung rembuk nasional yang terdiri dari beberapa konfederasi Serikat Buruh / Serikat Pekerja menyoroti berbagai hal yang menjadi gejolak di masyarakat.
Arief " Sekertaris Jendral KSPSI menyampaikan dukungan terhadap gerakan-gerakan yang bertujuan memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.
" Kami kaum Buruh yang tergabung dalam forum urung rembuk nasional, mendukung gerakan-gerakan yang memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara, mendukung gerakan untuk memperbaiki bangsa ini. DPR dan Pemerintah semua nya sudah tanpa kendali dan rusak parah, tapi kami tahu Pak Prabowo semangat untuk memperbaikinya tinggi, tapi menteri-menteri banyak yang bermasalah. "Papar Sekjen KSPSI di sebuah rumah makan, Kawasan Jakarta Selatan. (4/9).
Melihat hal ini Forum urung rembuk nasional akan membuat kajian dan merespon pernyataan Presiden bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan di tindak lanjuti.
"Presiden jangan hanya omon-omon saja, terkait akan menindaklanjuti semua aspirasi rakyat, begitu pula para anggota DPR RI dan juga menteri-menteri nya , kami akan membuat kajian secara keilmuan , pertama kami akan menyoroti kerja-kerja menterinya, apa saja yang di lakukan, apa saja prestasi nya, bila menteri tidak berprestasi akan kita soroti dan minta diganti, bila presiden menolak , mungkin kami akan ada aksi dan kami akan beradumentasi kinerja menterinya, dan kita akan adu ilmu tanding otak. " Ujar nya.
"Kami minta janjinya Prabowo jangan hanya omon-omon ya, kemudian masalah tunjangan DPR, anggaran di DPR itu 9 triliunan untuk 580 orang,di ambil dari APBN, itu harus di beresin, dan kami akan buat kajian APBN, saat ini semua industri mengeluh dan akhirnya terjadinya PHK, seharusnya industri di bantu dulu, sehingga APBN ini efektif, "lanjut nya.
Forum urung rembuk nasional akan ikut rumus kan permasalahan bangsa, dengan keilmuan dan menggandeng para akademisi, para pakar, dan traktisi di Indonesia, sehingga bisa beri masukan yang fear, dan semua tuntutan akan di kaji secara fear , contoh tuntutan Gibran untuk mundur akan di kaji secara keilmuan, begitu pula tuntutan kapolri harus mundur juga akan di kaji dengan keilmuan, dan ini adalah respon dari statement Presiden . Forum urung rembuk tidak ingin presiden bekerja sendiri, karena dewan pembina dan menterinya dinilai tidak nyambung
Sekjen KSPSI dengan lantang Presiden jangan hanya omon-omon dan orang-orang di sekeliling nya jangan menjauh kan presiden dari rakyat.
"Saat ini Presiden baru berjanji masih omon-omon, bisa jadi orang-orang di istana menjauhkan presiden dari Rakyat, kami mengalami langsung saat kami diundang oleh Presiden ke istana, sudah sampai di istana tiba-tiba kami di beritahu kalau ada perubahan agenda, justru kami tidak di beri tahu terlebih dahulu, mungkin di sana menilai kami yang ngomong nya apa ada nya, sesuai fakta, akan ada kekhawatiran dari protokol presiden, justru presiden harus mendapatkan informasi valid apa saja yang tengah terjadi saat ini di masyarakat, jangan ada pembisik presiden "asal bapak senang" dan memanipulasi data, kami ingin benar-benar presiden benar-benar tahu apa yang terjadi di masyarakat, kami ingin perubahan, orang di sekeliling presiden harus wear, kalau presiden tidak merombak itu, lama-lama niat presiden yang baik jadi hilang, dan rakyat jadi marah, kami kaum Buruh saat ini melihat niat presiden baik hanya saja presiden terlalu halus perasaannya dan terlalu berhati-hati, sementara lawan nya intelektual nya kurang dan main nya kasar, kita mengenang sejarah sahabat Baginda Nabi Besar Muhamad SAW, yaitu Umar bin Khattab di mana saat beliau memimpin sangat perduli dengan rakyat, " Ungkap Sekjen dengan membara.
Rudi, Ketua Umum GSBI ikut menambah kan " Atas nama forum urung rembuk Serikat pekerja Serikat Buruh, menyampaikan dukacita yang mendalam untuk seluruh korban di dalam aksi-aksi membela dan memperjuangkan hak rakyat, dalam upaya memperbaiki bangsa, kami meminta Presiden dan pihak kepolisian untuk segera menghentikan penangkapan seluruh para peserta demo dan aktivis, peristiwa kemarin adalah bentuk persoalan rakyat yang di rusak, masalah bangsa yang di abaikan, Bapak Presiden dan kepolisian hentikan seluruh kekerasan, justru ini akan membuat rakyat semakin marah, pemerintah dan DPR segera menjawab semua tuntutan rakyat, karena sampai sekarang belum ada keliatan yang di lakukan oleh pemerintah tentang tuntutan rakyat, soal pajak belum ada keputusan presiden untuk seluruh kepala daerah agar menghentikan kenaikan pajak, menteri masih ngotak atik soal pajak, hentikan tindakan dalam upaya mengadu domba, memecah belah rakyat. " Tambahnya.
Rudi juga menilai mobilisasi organisasi masyarakat untuk ikut menjaga ruang-ruang tertentu justru mengarah pada pasir dan meminta kepada kepolisian agar bertindak lah sebagai penegak hukum dan tentara kembali ke barak serta mendesak presiden agar segera turun dan serius menyelesaikan semua masalah kebangsaan.