• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Diduga Kualitas Pekerjaan Renovasi Lapangan di Teluk Pucung Buruk, LSM TOPAN-RI Soroti Pelaksanaan Proyek

    trawlmediaindonesia
    Sabtu, 08 November 2025, 11:38 WIB Last Updated 2025-11-08T04:38:15Z


    Trawlmediaindonesia.id

    Bekasi – Proyek renovasi lapangan olahraga di RT 08 RW 014, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, menuai sorotan tajam dari Lembaga Swadaya Masyarakat Team Operasional Penyelamatan Asset Negara Republik Indonesia (TOPAN-RI).


    Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp144.768.400,00 yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut dikerjakan oleh CV Elang Raka Bumi dengan waktu pelaksanaan 75 hari kalender, serta dikonsultani oleh PT Saka Raya Teknik di bawah pengawasan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi.


    Namun, menurut Yohanes L. Tobing, S.H., dari LSM TOPAN-RI, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan dalam mutu pelaksanaan pekerjaan. Ia menilai kualitas coran pada lapangan tersebut tampak tidak padat, berongga, dan bergelombang, sehingga diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang seharusnya diterapkan dalam proyek pemerintah.


     “Kami melihat banyak kejanggalan pada pelaksanaan proyek ini. Kondisi permukaan yang bergelombang dan lapisan cor yang tampak keropos menunjukkan indikasi pekerjaan tidak sesuai standar mutu. Ini harus segera dievaluasi oleh pihak dinas terkait,” ujar Yohanes.


    Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu warga setempat, Bapak Adrian, yang mengaku tidak puas dengan hasil pekerjaan tersebut. Menurutnya, proyek yang seharusnya memperindah dan memperkuat fasilitas olahraga warga justru terlihat asal-asalan.


     “Baru selesai dikerjakan saja sudah kelihatan jelek dan tidak rata. Kami khawatir nanti cepat rusak,” keluh Adrian.


    LSM TOPAN-RI berencana melayangkan surat resmi ke Pemerintah Kota Bekasi dan Inspektorat Daerah agar menindaklanjuti dugaan ketidaksesuaian pelaksanaan proyek tersebut. Mereka meminta agar konsultan pengawas dan pelaksana turut dimintai pertanggungjawaban jika terbukti ada pelanggaran teknis dalam pekerjaan.


    Proyek dengan nominal ratusan juta rupiah ini diharapkan dapat menjadi sarana olahraga warga, namun dengan kondisi hasil pekerjaan yang menuai kritik, publik kini menantikan tanggapan resmi dari Disperkimtan Kota Bekasi terkait temuan tersebut


    (Sopian)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini