• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

    Di Hari Jadi Majalengka Bupati Jelaskan Soal Gerakan Infaq shodaqoh

    trawlmediaindonesia
    6/05/2025, 20:20 WIB Last Updated 2025-06-05T13:20:25Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    TrawlmediaIndonesia.id

    Majalengka - kamis (5/6/25) Bupati Majalengka Eman Suherman angkat bicara soal gerakan infak dan sedekah yang digalakkan ke desa-desa dalam rangka Hari Jadi Majalengka. Ia menegaskan, gerakan ini bukan donasi yang bersifat memaksa, melainkan bentuk kesadaran kolektif warga untuk peduli terhadap sesama.


    "Banyak yang salah paham. Padahal ini bukan donasi, tapi infak dan sodakoh. Kalau donasi itu kadang ada unsur paksaan. Ini murni kesadaran. Dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat," kata Eman 


    Menurutnya, munculnya program Gema Insani (Gerakan Infak dan Sodakoh) merupakan jawaban atas kritik bahwa perayaan Hari Jadi Majalengka hanya menjadi milik ASN dan para pejabat daerah.


    "Banyak yang merasa ulang tahun Majalengka cuma milik perangkat daerah. Saya ingin ubah itu. Ulang tahun ini harus jadi milik semua, dari atas sampai ke bawah," ujarnya.


    Gerakan infak dan sodakoh ini digelar secara serentak di desa-desa mulai 3 hingga 7 Juni 2025. Eman menuturkan, selama lima hari itu, warga didorong untuk menyalurkan infak secara sukarela kepada panitia yang telah dibentuk di setiap desa dan kelurahan.


    "Silakan sisipkan Rp 2 ribu, Rp 10 ribu, sesanggupnya. Tidak ada tekanan. Kita hanya ingin menggugah kesadaran sosial. Ulang tahun daerah bukan hanya soal keramaian, tapi momentum peduli," tegasnya.


    Bupati juga mengapresiasi Desa Heubeulisuk, Maja, yang telah lebih dulu menerapkan gerakan ini secara mandiri. Desa tersebut bahkan mengaku telah menyalurkan infak hingga Rp467 juta dalam lima tahun terakhir kepada warganya yang membutuhkan.


    "Mereka jalan duluan sebelum kita. Bahkan datang ke saya subuh-subuh. Saya senang, mereka ingin gerakan ini diresmikan tanggal 7 Juni nanti. Ini bukti, kalau gerakan ini bisa hidup di tengah masyarakat," ucapnya.


    Bupati Eman menekankan bahwa sebagai pemimpin, dirinya bertanggung jawab secara lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah, ia membangun infrastruktur dan fasilitas publik. Namun secara batiniah, ia juga merasa perlu mengajak masyarakat untuk berbagi dan mencari keberkahan.

    "Infak dan sodakoh itu jalan Allah. Keberkahan itu nggak bisa dihitung dengan matematika. Tapi hasilnya bisa kita rasa. Bisa hidup sehat, bisa sekolah, itu bentuk keberkahan," kata Eman.


    Ia berharap gerakan infak dan sedekah bisa menjadi tradisi tahunan yang selalu dinanti masyarakat. "Saya ingin ulang tahun Majalengka jadi saatnya panen kepedulian dari para agnia (orang mampu), dan dinanti oleh masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.



    (Toto) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini