• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

    Warga Pulau Seribu Keluhkan Kebutuhan Air Mandi yang Langka Kepada Gubernur

    trawlmediaindonesia
    7/04/2025, 18:49 WIB Last Updated 2025-07-04T11:49:46Z



    Trawlmediaindonesia.id

    JAKARTA – Warga Kepulauan Seribu  mengeluhkan kebutuhan air mandi yang saat ini menjadi barang langka di pulau kelapa. Pasalnya, alat pengolahan air milik Pemprov Jakarta yang sudah lama rusak tak kunjung diperbaiki sehingga warga terpaksa mandi dengan air laut.


    Hal itu disampaikan warga kepada Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jumat (4/7/25).

     “Pak Gubernur, warga di sini sangat membutuhkan air untuk mandi. Sejak alat pengolahan air laut menjadi air bersih untuk mandi rusak, otomatis kami terpaksa mandi dengan air yang tidak nyaman di kulit dan terasa asin,” ujar Yuyun (45) salah satu warga kepada Pramono. Warga mendesak Gubernur Pramono agar segera memerintahkan jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta untuk memperbaiki mesin pengolahan air tersebut. “Mohon Pak Gubernur agar petugas yang menangani fasilitas pengolahan air untuk segera memperbaiki. Ini termasuk salah satu kebutuhan darurat di Pulau Seribu,” ungkapnya membuat Pramono tampak prihatin.


    Atas permintaan warga tersebut, Pramono langsung memberi perintah kepada Bupati dan Kepala Sudin SDA Kabupaten Kepulauan Seribu untuk segera memperbaiki kerusakan tersebut. “Mestinya kerusakan seperti ini tidak perlu berlarut-larut karena menyangkut kebutuhan sehari-hari. Saya minta Sudin SDA segera memperbaikinya sampai benar-benar berfungsi dengan baik,” kata Pramono sambil meminta maaf kepada warga Pulau Seribu atas gangguan layanan air mandi tersebut.


    Sementara terkait ketersediaan air minum, Pramono menyebut pasokannya telah disediakan secara baik oleh PAM Jaya dan Dinas Sumber Daya Air. 


    Di Kepulauan Seribu, pengolahan air minum dibangun dengan teknologi Brackish Water Reverse Osmosis  (BWRO) adalah teknologi desalinasi yang digunakan untuk mengolah air payau menjadi air tawar dan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) pengolahan air laut melalui proses penyulingan dan filtrasi. Air payau memiliki salinitas yang lebih rendah dibandingkan dengan air laut, tetapi tetap mengandung lebih banyak garam dan mineral dibandingkan dengan air tawar alami.


    Dalam kunjungannya ini, Pramono bersama rombongan juga melaksanakan sejumlah kegiatan. Yakni melakukan penanaman mangrove, menyerahkan benih ikan kerapu kepada nelayan, meninjau RPTRA Nyiur Melambai, fasilitas layanan BWRO, layanan kesehatan puskesmas, dan kapal pelayanan kesehatan P3KD Dinas Kesehatan.


    “Kalau lihat fasilitas ini sebenarnya sudah cukup lengkap, tapi harus dirawat dengan baik,” ucap Pramono. Ia menjelaskan, kapal ambulans yang melayani warga di Kepulauan Seribu ini sudah beroperasi sejak 2023. Kapal ini dilengkapi dengan fasilitas canggih seperti ruang operasi ringan dan ruang sterilisasi, serta siap untuk menangani berbagai kondisi medis darurat

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini