Trawlmediaindonesia.id
Jakarta - Maraknya bendera one piece yang berkibar di beberapa tempat dan ramai di media sosial , menjadi bumerang dan merusak tatanan nasionalisme kebangsaan. Ketua umum FSP BUMN Indonesia Raya " H. Sutisna, SH geram akan tindakan pengibaran bendera one piece.
"Ramainya kibaran bendera one piece saat ini menurut saya adalah bentuk pemecah belah antar bangsa, kita bisa lihat sejarah bagaimana para pejuang yang telah berjuang mengorbankan jiwa raga dan keluarga demi kemerdekaan Indonesia agar dapat mengibarkan bendera merah putih sebagai simbol kemerdekaan, tiba-tiba muncul bendera yang tidak jelas filosofi nya, tidak jelas maksud dan tujuan nya , menurut saya itu adalah bentuk pelanggaran, apalagi dikibarkan pada saat menjelang hari ulang tahun kemerdekaan kita yang ke 80 , itu bentuk penghinaan terhadap bangsa sendiri , " Kata H. Sutisna di auditorium Garuda Indonesia, Jakarta Barat. (5/8).
" Mereka tidak ikut berjuang, lanjut nya, hanya karena kekecewaan pribadi atau golongan di bawa ke dalam suasana bangsa , itu sangat tidak patut di lakukan dan menyulut perpecahan, pasti bertolak belakang oleh funding father bangsa kita , "tuturnya.
Menurut ketua umum FSP BUMN Indonesia Raya Bendera one piece itu bukan bentuk kritik, dan kritik harus yang sehat dan membangun bukan mengarah yang tidak pantas dan terlebih menghina negara kita .
H. Sutisna, SH mengajak kepada seluruh warga agar mengibarkan bendera merah putih sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada bangsa.
"Kepada seluruh warga Indonesia di hari kemerdekaan ini pada umumnya mari kita kibarkan bendera merah putih di setiap rumah, kantor dan tempat-tempat umum lain nya sebagai bentuk kecintaan kepada negara kita dan bila ada bendera lain selain merah putih, copot, kita wajib menjaga dan mencintai negara sepenuhnya, "tegas nya .
