Trawlmediaindonesia.id
Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda tahun 2025, Laskar Garuda Pancasila Provinsi DKI Jakarta menggelar Kegiatan Dialog dan Silaturahmi dengan para pemuda yang bertempat di Taman Lansia Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur Jumat (24/10).
Acara yang di hadiri oleh" Diana yang mewakili Walikota Jakarta Timur , Sekjen Pusat Laskar Garuda Pancasila Brenda Bolang, Kapolek Cakung Kompol Widodo Saputro, S.H, M.H, para perwakilan LSM, para mahasiswa dan pelajar setingkat SLTA se Kecamatan Cakung Jakarta Timur.
Meski acara sempat di guyur hujan di tengah kegiatan, panitia bergerak cepat agar acara tetap berjalan, dan para peserta pun tetap khidmat dan antusias mengikuti acara sampai selesai, acara dialog di pandu moderator Reinhard Sirait dengan Narasumber dari Staff Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik Chiko Hakim dan Neta Gabinet dari unsur Kebudayaan. Isi dialog mengedepankan tentang program pemerintahan DKI Jakarta yang sekarang sedang di galakkan, Jakarta menuju Kota global dan mengantisipasi kenakalan remaja dan penyalahgunaan obat terlarang.
Dalam sambutannya ketua panitia yang merupakan ketua Laskar Garuda Pancasila Provinsi DKI Jakarta Andreas Bolang mengatakan,"bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para undangan dari semua unsur forum kota yang ada di wilayah Jakarta Timur, yang telah hadir dan memberikan dukungan acara ini.
Khususnya para pelajar yang merupakan penerus tonggak kepemimpinan negeri ini , yang sesuai dengan tekad para pelopor para pemuda, pendiri negri yang akan di peringati pada tanggal 28 Oktober mendatang,"ujarnya.
Andre juga mengatakan bahwa lembaga yang di pimpinnya, ikut membantu permasalahan para remaja atau anak usia sekolah, seperti dalam program tebus ijazah bekerja sama dengan BAZNAS atau penyuluhan dan pembinaan kepada para remaja pengguna barang haram narkotika seperti yang terjadi di daerah bahari Tanjung Priok,"ungkapnya.
Dan acarapun di tutup dengan pembacaan deklarasi Jaga Jakarta yang di pimpin masing masing unsur, karena Jaga Jakarta bukan hanya sekedar menjaga dari kriminal tapi dalam arti yang lebih luas, jaga kesehatan, kebersihan, kebersamaan dan toleransi sesama umat beragama,"pungkasnya.


