• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

    Trump Umumkan Israel dan Hamas Sepakati Fase Pertama Gencatan Senjata di Gaza

    trawlmediaindonesia
    Jumat, 10 Oktober 2025, 10:50 WIB Last Updated 2025-10-10T03:51:00Z

    TRAWLMEDIAINDONESIA.ID 

    Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J Trump menyampaikan kabar Israel dan Hamas telah menyepakati tahap awal perjanjian perdamaian dengan memberlakukan gencatan senjata di Gaza. "Saya sangat bangga mengumumkan Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama rencana perdamaian kami," tulis Trump dalam unggahan Truth Socialnya, Kamis (9/10/2025). 


    Ia merincikan tahap pertama pelaksanaan perjanjian damai meliputi pelepasan sandera dan penarikan pasukan militer Israel ke garis yang telah disepakati dalam perjanjian tersebut. Hamas mengonfirmasi pihaknya telah sepakat mengakhiri perang di Gaza setelah perundingan rencana Presiden AS untuk perdamaian di kawasan tersebut dilakukan. Melansir The Guardian, Hamas mendesak Trump dan negara-negara penjamin untuk memastikan Israel sepenuhnya menerapkan gencatan senjata. Kelompok itu juga mengatakan akan membebaskan 20 sandera yang masih hidup akhir pekan ini, menurut sumber yang mengetahui kesepakatan tersebut.


    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru saja merilis pernyataan lain yang menyebut kesepakatan Hamas dan Israel pada fase pertama kesepakatan damai Gaza sebagai "hari besar bagi Israel" sebagaimana mengutip BBC. Netanyahu menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada pasukan Israel dan Presiden AS Donald Trump beserta timnya atas perjanjian tersebut. Atas pengumuman kesepakatan ini, Jurnalis Gaza Plestia Alaqad menyebut pertama kali setelah dua tahun, rakyat Gaza bisa tidur nyenyak dengan mengetahui besok mereka akan tetap hidup.


    "Semoga kali ini berbeda. Saya berharap ini benar-benar gencatan senjata abadi. Saya berharap kita tidak lagi diberi harapan palsu," tulis Plestia dalam akun Instagramnya. Negosiasi perdamaian yang berlangsung di Mesir ini disepakati pada dua tahun lebih dua hari setelah Israel melancarkan genosida di Gaza sebagai respons atas serangan 7 Oktober 2023. Menurut data PCBS, setidaknya 68.211 rakyat sipil di Gaza dan Tepi Barat meninggal dunia akibat operasi militer Israel, dengan korban anak-anak mencapai lebih dari 20.000 jiwa.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini