Trawlmediaindonesia.id
Lubuk Linggau - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (TP) 846/Ksatria Silampari, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Kamis (11/12/25) kemarin.
Kunjungan ini bertujuan meninjau perkembangan pembangunan pangkalan, kesiapan operasional satuan, serta kemajuan program ketahanan pangan yang tengah dikembangkan.
Dalam rangkaian kerja bersama pimpinan TNI, Menhan menekankan pentingnya memastikan kesiapan satuan-satuan baru guna mendukung tugas pertahanan negara secara optimal.
Dalam kegiatan tersebut, Menhan didampingi Wakil Panglima TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, pejabat Eselon I Kementerian Pertahanan, Pangdam II/Sriwijaya, serta unsur Komisi I DPR RI.
Dalam diskusi bersama di Mayonif TP 846, Menhan memberikan perhatian pada percepatan penataan fasilitas pangkalan, peningkatan kualitas pembinaan prajurit, serta penguatan manajemen satuan.
Menhan juga meminta agar seluruh temuan terkait kondisi bangunan dan lingkungan dilaporkan secara resmi untuk ditindaklanjuti, sekaligus mendorong pembangunan fasilitas latihan seperti area tembak dan sarana pembinaan fisik.
Program ketahanan pangan yang dikelola di lahan satuan menjadi salah satu fokus utama Menhan.
Peternakan, perikanan, dan pertanian yang dikembangkan prajurit dinilai berjalan baik dan mampu memperkuat kemandirian satuan.
Menhan mengapresiasi kreativitas prajurit, namun juga menekankan pentingnya pengembangan berbasis karakteristik lahan, terutama lahan gambut.
“Ketahanan pangan bukan hanya untuk logistik satuan, tetapi juga untuk membangun kemandirian dan mental bertani prajurit.
Kelola dengan cerdas, fokus pada yang cepat dan efektif,” pesan Menhan.
Usai rapat, Menhan memberikan pengarahan langsung kepada seluruh prajurit Yon TP 846/Ksatria Silampari di lapangan apel.
Dalam arahannya, Menhan menekankan tiga poin utama:
1. Disiplin
2. Profesionalisme
3. Kekompakan
ia juga menegaskan bahwa prajurit satuan baru harus memiliki standar tinggi dalam kemampuan dasar, kesiapsiagaan, serta adaptasi lingkungan tugas.
“Kalian adalah generasi pertama yang membangun reputasi batalyon ini.
Jaga kehormatan satuan dengan bekerja keras, menjaga fisik, dan terus belajar,” ujar Menhan.
Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan prajurit, Menhan mengadakan makan siang bersama prajurit di aula batalyon.
Suasana kekeluargaan tampak hangat, memperlihatkan komitmen Menhan dalam membangun budaya organisasi yang solid dan humanis.
Momen tersebut juga menjadi ruang interaksi bagi prajurit untuk menyampaikan masukan terkait pembinaan dan kehidupan mereka di satuan.
Menutup kunjungannya, Menhan menegaskan bahwa pembangunan Yon TP 846 merupakan investasi strategis pertahanan negara, dan mengajak seluruh prajurit untuk menjaga integritas, meningkatkan kualitas diri, serta mempererat hubungan dengan masyarakat.
