• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Mutu proyek Taman Bintara Dipertanyakan:Indikasipengabaian standar dan minimnya pengawasan teknis

    trawlmediaindonesia
    Rabu, 10 Desember 2025, 14:35 WIB Last Updated 2025-12-10T07:36:04Z


    Trawlmediaindonesia.id 

    Bekasi- Proyek Pembangunan Taman RT 007 RW 017 Kelurahan Bintara senilai Rp 144.913.800 yang dikerjakan PT. Karunia Jaya Abadipratama kembali memancing kemarahan publik setelah ditemukan kondisi paving yang bergelombang ekstrem, renggang, dan tidak rata.


    Hasil pengecekan lapangan menunjukkan proyek ini dikerjakan seolah tanpa standar teknik, seperti pekerjaan yang dikebut dan diabaikan mutunya.


    🔥 Tukang Akui Blak-Blakan: “GX Pake Setemper!”


    Saat dihubungi, pekerja bernama Dirja sebay mandor, saya untuk meminta nmr konsultan yang bernama triyanto dan saya mengubungi biliyow, dan saya mengkompir Masi kerjaan tersebut, dan saya menayakan ke pada pihak yang kerja mengakui pekerjaan tidak memakai stamper pemadat.


    “GX pake setemper bang.”


    Tanpa stamper, wajar bila paving tampak kacau total, bergelombang, dan berpotensi rusak dalam waktu singkat.


    🔥 Konsultan Triyanto Diduga Ngeles: Bukti Tidak Ada, Jawaban Berputar


    Awak media menanyakan kepada Triyanto selaku konsultan pengawas mengapa pekerjaan terlihat amburadul dan tidak menggunakan stamper.


    Ia menjawab:


    “Itu pake bang, pake setemper.”


    Namun ketika diminta bukti foto, jawabannya berubah.


     “Fotonya di laptop, saya lagi sibuk.”


    Dan saat ditanya soal kualitas yang hancur:


    “Yang kerja bukan saya.”


    Jawaban ini menambah dugaan bahwa pengawasan hanya sebatas formalitas, bukan real di lapangan.


    🔥 Pelaksana Diduga Blokir Nomor Awak Media


    Ketika awak media mencoba meminta penjelasan langsung kepada pihak pelaksana terkait kondisi pekerjaan, nomor awak media justru diduga diblokir setelah beberapa kali mencoba menghubungi.


    Tindakan ini memunculkan pertanyaan serius:


    Mengapa pelaksana menghindar?


    Apa yang mereka tutupi dari publik?


    Sikap seperti ini justru memperbesar dugaan bahwa ada ketidakberesan dalam pekerjaan.


    🔥 Dinas: Sudah Tegur, Tapi Pelaksana Hanya Jawab “Iya”


    Pihak Dinas (melalui Triyanto) sebenarnya sudah menegur pelaksana agar memperbaiki pekerjaannya.

    Namun pelaksana hanya menjawab:


    “Iya, nanti diperbaiki.”


    Tetapi hingga hari ini tidak ada perbaikan nyata di lapangan, seolah teguran dinas hanya dianggap angin lalu.


    Hal ini menunjukkan:


    Pelaksana tidak menghargai instruksi dinas,


    Dinas tidak dihormati,


    Pekerjaan tetap dibiarkan amburadul.


    🔥 Hasil Lapangan Menguatkan Dugaan Proyek Asal Jadi


    ✔ Paving bergelombang parah

    ✔ Jarak antar paving renggang

    ✔ Tidak ada bukti penggunaan stamper

    ✔ Pekerja mengaku tidak memakai stamper

    ✔ Konsultan tidak mampu menunjukkan dokumentasi

    ✔ Pelaksana diduga memblokir nomor untuk menghindari konfirmasi

    ✔ Teguran dinas tidak dilaksanakan pelaksana


    Semua ini memperkuat dugaan bahwa proyek ini dikerjakan jauh di bawah standar, bahkan tak layak disebut pekerjaan proyek pemerintah.


    Dengan kondisi paving yang bergelombang parah, pelaksana yang diduga kabur dari tanggung jawab, serta pengawasan teknis yang tidak jelas, proyek ratusan juta ini justru menjadi tontonan buruk bagi publik.


    Awak media akan terus mengawal sampai pekerjaan benar-benar diperbaiki sesuai standar, bukan sekadar janji.


    (Sopian)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini