• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pemkot Bekasi memperkuat dan siap siaga dalam antisipasi banjir

    trawlmediaindonesia
    Senin, 08 Desember 2025, 16:13 WIB Last Updated 2025-12-08T09:14:09Z

     


    Trawlmediaindonesia.id 

    Kota Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi meningkatkan kesiapan menghadapi musim hujan, dengan memperkuat respons cepat tim tanggap darurat dan pengawasan titik-titik rawan banjir, menyusul tingginya curah hujan yang melanda wilayah dalam beberapa waktu terakhir.


    Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto, mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim siaga banjir untuk bersiap siaga di sejumlah lokasi rawan genangan.



    "Kita tingkatkan kewaspadaan, tim siaga banjir kita lebih responsif, gorong-gorong kita evaluasi lagi, kita perbaiki, dan kita hadapi musim hujan dengan antisipasi," kata Idi usai mengikuti apel di Pemkot Bekasi, Senin (8/12/2025).


    Idi menjelaskan, BMSDA telah menyiapkan ratusan personel yang siap siaga di lapangan. Tim tersebut dilengkapi dengan peralatan memadai untuk menangani genangan air di berbagai titik.


    "Tim siaga banjir kita ada tiga ratusan orang, siap on call. Jadi di mana pun titik-titiknya, dan kita juga untuk antisipasi banjir punya beberapa unit pompa mobile," jelasnya.


    Idi menyebutkan, Pemkot Bekasi memiliki sekitar 30 unit pompa mobile untuk diturunkan ke lokasi-lokasi rawan genangan, yang telah disiagakan di beberapa titik strategis, termasuk stasiun dan wilayah yang kerap tergenang saat hujan deras.


    Selain menyiapkan peralatan, BMSDA juga aktif memberikan informasi kesiapan antisipasi banjir melalui media sosial. Setiap kali hujan turun, kondisi pompa di rumah pompa seperti di Caman dan IKIP akan dibagikan secara real-time.


    "Setiap hujan sekarang bisa dilihat di medsos kita untuk pompa di Caman, di IKIP, di mana titik-titik rumah pompa. Kita pasti on dan kita share di medsos," katanya.


    Idi juga menyinggung persoalan jalan rusak yang menjadi tantangan tersendiri di musim hujan. Menurutnya, perbaikan jalan di Kota Bekasi melibatkan tiga tingkat pemerintahan, yakni pusat, provinsi, dan kota.


    "Di Jalan Kota Bekasi ada kewenangan pusat, provinsi, maupun kota. Untuk pusat, Jalan Ahmad Yani, Cut Meutia mereka menyisir juga. Dan untuk provinsi, Jalan Siliwangi, Jalan Perjuangan lagi dikerjakan," jelasnya.


    Untuk jalan-jalan kota seperti Nur Ali, Hasibuan, dan Chairul Anwar, Idi mengatakan pihaknya telah menyisir dan langsung menangani titik-titik yang masih berlubang bersama Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resor Bekasi.


    "Untuk Nur Ali kemungkinan minggu ini segera diaspalan pengaspalan," katanya.



    Idi mengakui pekerjaan perbaikan jalan di bulan Desember menghadapi tantangan lebih berat karena intensitas hujan yang tinggi. Namun, ia menegaskan semua keluhan masyarakat akan ditindaklanjuti.


    "Memang pekerjaan di bulan Desember banyak hujan. Jadi memang tantangan lebih berat. Namun kalau kita mikirnya solusi dan ke depan. Dan di 2026 ini arah Pak Wali, lelangnya mungkin di awal tahun jadi untuk antisipasi perbaikan kita mulai dari awal, biar nanti di akhir tahun kita tidak berlubang lagi," paparnya.


    Sementara itu, terkait kerusakan turap (tembok penahanan tanah) baru sepanjang 20 meter di Jembatan Nol yang sempat viral, Idi mengatakan pihaknya telah mengarahkan pelaksana untuk segera memperbaiki. Ia juga berterima kasih atas masukan masyarakat yang membantu pengawasan.

    Kita arahkan pelaksana segera perbaiki dan dari kemarin sudah langsung dikerjakan. Kita koreksi untuk perbaikan, kita terima kasih masukan dari masyarakat, intinya kita arahkan tetap pelaksana bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan," tegas nya.


    Menanggapi pernyataan Wali Kota Bekasi mengenai kurangnya pengawasan konsultan, Idi mengakui adanya kekurangan dalam pengawasan. Ia berjanji akan meningkatkan kapasitas tim pengawas agar lebih optimal.


    "Sebenarnya ada, cuma memang kita arahkan lagi untuk peningkatan kapasitas mereka untuk mengawasi lebih optimal lagi. Jadi buat koreksi buat kita, kita evaluasi lagi dan intinya kalau kita lihatnya ke depan, gimana caranya biar tidak kejadian lagi dan kita antisipasi," pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini