• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Proyek Drainase Rp 1,8 Miliar di Bekasi Jaya Diduga Asal-Asalan, Warga Protes Keras – Tanah Galian Dibiarkan Menumpuk di Jalan Raya

    trawlmediaindonesia
    Kamis, 04 Desember 2025, 20:56 WIB Last Updated 2025-12-04T13:56:51Z


    Trawlmediaindonesia.id 

    Kota Bekasi – Proyek peningkatan dan perbaikan saluran drainase yang dikerjakan di sepanjang Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, menuai sorotan tajam dari warga dan pemilik ruko. Pekerjaan yang menggunakan anggaran Rp 1.894.815.867 ini diduga dikerjakan tidak sesuai standar dan berpotensi membahayakan masyarakat.


    Pantauan pada 3 Desember 2025, di Jl. Mekar Sari RT 003 RW 005, terlihat tumpukan tanah hasil galian dibiarkan begitu saja menumpuk di tepi jalan raya. Akibatnya, jalan semakin sempit dan membahayakan pengendara motor maupun mobil yang melintas, terutama pada malam hari , Pemilik Ruko Jo Pano Kesal: Jalan Sudah Sempit, Tanah Tidak Diangkut


    Pemilik ruko bernama Jo Pano mengaku sangat dirugikan dengan kondisi tersebut.


     “Ini jalan sudah sempit, kok tanah galian nggak langsung dibuang? Di sebelah yah lagih ada perbaikan jalan juga, tapi tanah tetap ditumpuk. Ini jalan raya, bukan gang kecil. Bahaya buat semua orang,” tegasnya.


    Keluhan serupa disampaikan warga sekitar, Pak Hendi, yang setiap hari melintas di lokasi.


     “Tanah harusnya langsung diangkut, bukan dibiarkan kayak gini. Kalau musim hujan, sudah pasti longsor ke jalan. Sudah sempit, makin bahaya. Setiap hari bikin resah,” ujarnya.


    Pelaksana Proyek Tidak Merespons Saat Dikonfirmasi


    Awak media telah mencoba menghubungi pelaksana proyek bernama Roy, baik melalui WhatsApp maupun telepon, untuk meminta keterangan mengenai keberadaan pengawas dan konsultan proyek. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada tanggapan sama sekali.


    Daftar Lengkap Lokasi RT/RW yang Tercantum di Papan Proyek


    Papan proyek mencatat bahwa pekerjaan dilakukan di beberapa titik berikut:


    1. Jl. KH. Mas Mansyur RT 08 / RW 02 – Kelurahan Bekasi Jaya


    2. RT 008 / RW 002 – Kelurahan Bekasi Jaya


    3. RT 003 / RW 003 – Kelurahan Bekasi Jaya


    4. RT 004 / RW 003 – Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur


    5. RT 010 / RW 003 – Kelurahan Bekasi Jaya


    6. Jl. Mekarsari RT 006 / RW 003 – Kelurahan Bekasi Jaya


    7. Jl. Mekarsari RT 006 / RW 003 – Kelurahan Bekasi Jaya (muncul dua kali di papan proyek)


    8. RT 003 / RW 003 – Kelurahan Bekasi Jaya


    9. RT 004 / RW 003 – Kelurahan Bekasi Jaya


    10. Jl. Mekarsari – Kelurahan Bekasi Jaya , Sebagian besar titik pekerjaan berada di RW 003, sisanya di RW 002.


    LSM TOPAN-RI: Banyak Kejanggalan, Termasuk Pemasangan U-Ditch Tanpa Lantai Dasar


    Menurut Yohanes L. Tobing, S.H., dari LSM TOPAN-RI, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan serius dalam pelaksanaan proyek ini.


    > “Kami menemukan indikasi kuat bahwa pemasangan U-Ditch dilakukan tanpa lantai dasar. Ini jelas tidak sesuai spesifikasi teknis dan dapat merugikan negara serta masyarakat. Pekerjaan seperti ini berpotensi cepat rusak,” ungkapnya.


    Ia juga menegaskan bahwa proyek sebesar ini seharusnya memiliki pengawasan ketat, termasuk dari konsultan dan pengawas lapangan.


    Mutu Proyek Dipertanyakan, Dinas Diminta Turun Tangan


    Proyek dengan waktu pengerjaan 51 hari kalender ini dinilai jauh dari standar konstruksi yang baik. Kondisi lapangan yang semrawut, tanah galian yang menumpuk, tidak adanya petugas pengawas, serta dugaan pemasangan U-Ditch tanpa lantai dasar membuat warga semakin geram.


    Masyarakat meminta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi untuk turun langsung mengecek lapangan, menegur kontraktor, serta memastikan pekerjaan benar-benar sesuai spesifikasi.



    (Sopian)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini