• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

    Ciri-Ciri Kanker Lambung dan Perbedaannya dengan GERD

    trawlmediaindonesia
    2/20/2025, 16:26 WIB Last Updated 2025-02-20T09:26:55Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    trawlmediaIndonesia.id

    Bekasi- Karena memiliki gejala yang hampir serupa, kanker lambung sering dikira sebagai GERD (asam lambung naik). Padahal, keduanya berbeda loh. Kanker lambung bersifat ganas sehingga sangat membahayakan apabila tidak segera mendapatkan pengobatan.


    Walau demikian, penderita GERD juga memiliki peluang lebih besar untuk terkena kanker. Hal ini dikarenakan GERD dapat memicu esofagus Barret yang membuat jaringan kerongkongan berganti menjadi jaringan usus sehingga memicu sel pra kanker. Yuk cari tahu lebih mendalam seputar kanker lambung dalam artikel di bawah ini.


    Apa Itu Kanker Lambung?

    Kanker lambung yaitu kondisi ketika sel abnormal tumbuh dan berkembang di dalam lambung. Awalnya, muncul benjolan tumor yang lama-kelamaan berkembang menjadi tumor ganas dan terus menyebar ke organ lainnya.


    Penyakit ini tergolong sebagai penyakit mematikan dan membutuhkan penanganan sedini mungkin. Menurut data WHO, bahwa di tahun 2020 saja, ada total sekitar 769.000 kematian di seluruh dunia akibat kanker lambung.


    Sejatinya, kanker ini berkembang lambat dan butuh waktu bertahun-tahun lamanya untuk menyebar. Namun, seringkali para pasien tidak memeriksakan di tahap stadium awal sehingga tidak terdeteksi dengan cepat. Terlebih, kanker lambung seringkali tidak menimbulkan gejala apa pun di tahap stadium awal.


    Lambung sendiri merupakan organ yang fungsi utamanya untuk mengolah makanan sebelum diteruskan ke usus halus. Terdapat empat lapisan pada lambung yaitu mukosa, sub mukosa, serosa, dan muskularis. Kebanyakan sel kanker tumbuh pada lapisan mukosa dan berkembang ke lapisan yang lain.


    Jika dilihat dari asal pertumbuhannya, maka kanker lambung memiliki beberapa kategori. Di antaranya yaitu:


    Limfoma. Yaitu kanker yang asalnya dari sel imun yang terletak pada pelapis dinding lambung.

    Adenokarsinoma. Tipe kanker yang awalnya dari sel mukosa (bagian dalam lambung), tergolong sebagai kanker lambung dengan kejadian terbanyak.


    Carcinoid tumor. Kanker yang berawal dari sel penghasil hormon. Seperti halnya pada penghasil hormon gastrin, pepsin, renin, HCL, lipase, dan ghrelin.


    Gastrointestinal stromal tumor (GIST). Salah satu tipe kanker yang asalnya dari sel saraf spesial di pencernaan yang terletak pada dinding lambung.


    Karsinoma sel squamosa. Tipe kanker yang terbilang jarang terjadi pada tipe kanker lambung.


    Small cell carcinoma. Tipe yang terbilang jarang terjadi pada tipe kanker satu ini. Leiomyosarcoma. Juga termasuk jenis kanker yang terbilang jarang terjadi.i


    Nama:Kanker Lambung


    Gejala Utama:Mual, muntah, perut panas, nafsu makan menurun dokter Spesialis:Dokter spesialis Onkologi , penyebab Utama:Perubahan DNA pada sel-sel lambung


    Diagnosis:Pemeriksaan fisik, wawancara medis, PET scan, ultrasound endoskopi


    Faktor Risiko:Kebiasaan merokok, usia di atas 55 tahun, riwayat keluarga yang sama


    Pengobatan:Radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, operasi


    Pencegahan:Hindari merokok, beraktivitas rutin, hindari makanan terlalu asin


    Komplikasi:Kanker yang menular ke jaringan lain Komplikasi:Penyebaran ke organ lain


    Faktor Risiko

    Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan seseorang terkena kanker lambung. Di antaranya yaitu:


    Laki-laki.

    Usia di atas 55 tahun.

    Punya kebiasaan merokok.

    Pernah operasi lambung.

    Riwayat keluarga dengan kanker lambung.

    Memiliki imun tubuh lemah.

    Penderita GERD.

    Infeksi virus EBV.

    Anemia karena kekurangan vitamin B 12.

    Memiliki polip lambung.

    Penyebab Kanker Lambung

    Penyebab penyakit ini masih belum pasti.


    Namun, kondisi berupa mutasi genetik sel-sel lambung menjadi pemicu utamanya. Saat terjadi mutasi genetik, maka akan mengakibatkan sel-sel tumbuh berkembang tak terkendali menjadi massa atau tumor. Kondisi ini bisa berubah menjadi ganas yang menyebar ke organ lainnya.


    Gejala Kanker Lambung

    Mengutip dari ClevelandClinic, bahwa gejala kanker lambung meliputi:

    Mual

    Muntah

    Mules

    Nyeri perut atas.

    Tubuh lemas.

    Cepat kenyang.

    Muntah darah.

    Feses berwarna hitam.

    Hilang nafsu makan.

    Berat badan turun drastis.

    Cara Dokter Mendiagnosis


    Untuk mendiagnosis kondisi ini, maka bisa melakukan beberapa metode berikut:

    Endoskopi.

    CT scan.

    Rontgen.

    PET scan.

    Biopsi.


    Pencegahan Kanker Lambung

    Terdapat beberapa upaya untuk mencegah kanker lambung sehingga tidak mengalami semakin parah. Di antaranya yaitu dengan:


    Jaga berat badan tetap ideal.

    Hindari merokok.

    Makan-makanan sehat tinggi serat.

    Rutin olahraga tiap hari.


    Pengobatan Kanker Lambung

    Setelah melalui serangkaian diagnosis, maka dokter dapat memutuskan metode pengobatan paling tepat untuk Anda. Umumnya, perawatan kanker lambung mencangkup:


    Operasi pengangkatan sel kanker.

    Kemoterapi dengan obat-obatan setelah operasi.

    Radioterapi untuk membunuh sel kanker yang telah meluas.

    Imunoterapi untuk membunuh kanker stadium lanjut.


    Agar perawatan lebih optimal, maka dokter akan menyarankan beberapa perawatan mandiri seperti halnya:

    Hindari makanan pemicu kanker.

    Lakukan diet kanker.

    Berhenti merokok.

    Berhenti minum alkohol.

    Rutin olahraga setiap hari.

    Pastikan rutin check up ke dokter.

    Komplikasi


    Terkait komplikasi yang mungkin terjadi, maka kanker lambung bisa menimbulkan beberapa kondisi seperti:

    Penurunan berat badan.

    Perdarahan

    Penyakit kuning.

    Penumpukan cairan di perut (asites).

    Malaise (rasa lelah tanpa sebab).


    Kapan Harus ke Dokter?

    Saat Anda mengalami salah satu gejala di atas, maka usahakan untuk segera mengunjungi dokter spesialis onkologi. Nantinya, Anda akan mendapatkan diagnosis sekaligus perawatan atas kondisi yang Anda alami tersebut.


    Kanker lambung terbilang masih bisa disembuhkan jika masih pada tahap stadium awal. Namun, jika sudah masuk tahap stadium akhir, maka sudah sulit dan bahkan penanganannya pun harus lebih ekstra.


    Narasumber:

    dr. Kathi Swaputri Kancana, Sp. PD, FINASIM

    Spesiais Penyakit Dalam

    Primaya Hospital Bekasi Utara


    (Obet)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini