Trawlmediaindonesia.id
Jakarta - Diskusi terbatas yang di gelar oleh KSPSI " Jumhur Hidayat, Eksponen Prodem " Satyo Purwanto, Mahasiswa dan juga menggandeng awak media membahas soal jelang setahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai momen penting menilai kinerja pemerintahan.
" Hasil diskusi tadi yang melibatkan Buruh, Mahasiswa dan aktivis membahas perbaikan dari kebijakan yang dilahirkan oleh pemerintahan saat ini, dan kebijakan yang di keluarkan otomatis sukses, tugas masyarakat adalah mengawali nya dengan niat yang baik, seperti kebijakan memberi warga makan gratis, menaikan upah buruh, memastikan petani mendapatkan pendapatan yang layak dari himpitan daya beli rakyat dan akhirnya industri di dorong juga untuk bangkit." Kata Jumhur usai diskusi yang di kantor sekretariat Sinkos, Tebet Timur, Jakarta Timur. (28/9).
" Kita ini, tegas Jumhur , kita sedang alami darurat impor barang-barang ilegal, jadi dengan ada nya Beacukai dan Menteri Keuangan yang baru di pastikan barang ilegal ataupun semi ilegal itu yang menghancurkan industri kita, kami ingin pastikan Menteri Keuangan dan Dirjen Bea Cukai melaksanakan amanat, selama 10 tahun ini barang-barang tersebut mudah sekali masuk ke Indonesia, " Ungkap Jumhur.
Menjawab pertanyaan akan adanya pergerakan di tanggal 30 September mendatang Jumhur Hidayat dengan lantang mengatakan tidak akan turun.
" Kami nyatakan tidak akan ikut turun aksi, kami menilai pemerintah saat ini telah membuka diri dan mengajak kita berdiskusi dengan DPR untuk perbaikan undang-undang cipta kerja , jelas sangat berbeda sewaktu di era Jokowi, dan sangat mustahil artinya kita memastikan kaum buruh Indonesia tidak boleh terjebak dalam tindakan-tindakan politik yang kemudian bisa berujung pada kerusuhan , kerusuhan itu membuat stigma yang buruk dan investasi industri bisa tutup, bila seperti kejadian kemarin, tentunya kita tidak mau terjadi huru hara kembali , apalagi sudah banyak meme - meme ajakan demontrasi , masyarakat jangan sampai terprovokasi, " Tegasnya.
Terkait masalah makan bergizi gratis yang saat ini sedang mengalami banyak masalah keracunan menurut Jumhur perlu ada perbaikan dan pengawasan, tujuan MBG adalah menurunkan angka kelaparan kronis terutama di daerah.
" Niat Presiden kita itu mulia, memberantas kelaparan kronis terutama di daerah, memang saat ini banyak siswa-siswi yang mengalami keracunan, sebenarnya harus ada perbaikan dari segala hal dan juga pengawasan yang ketat sehingga program mulia ini terus memberikan manfaat untuk anak-anak didik di seluruh Indonesia, " Pungkas Jumhur.
