• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

    Kepala dapur sebut hanya enam yang alami gejala muntah dari 891 siswa SMPN 1 Kramatwatu

    trawlmediaindonesia
    Selasa, 09 September 2025, 14:28 WIB Last Updated 2025-09-09T07:29:00Z


    Trawlmediaindonesia.id

    Serang - Peristiwa yang ramai diberitakan soal puluhan siswa SMPN 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang, mengalami dugaan keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) pada Selasa, 2 September 2025 lalu .


    H. Ahmad Jazuli , pihak yayasan pengelola MBG langsung memberikan klarifikasi kepada pihak sekolah SMPN 1 Kramatwatu dan Kepala SPPG, Aqmal menjelaskan proses pembagian MBG di lakukan sesuai prosedur yang telah di tetapkan oleh Pemerintah.


    " Kami telah mengikuti prosedur yang telah di tetapkan oleh pemerintah untuk setiap dapur SSPG dalam menyajikan MBG untuk para siswa-siswi, dan secara teknis pembagian nya pun di bagikan saat waktu istirahat siang, usai Sholat Dhuzur itu pun atas permintaan dari pihak sekolah agar tidak mengganggu jalannya pembelajaran. "Ungkap Agmal di dapur SPPG usai memberikan klarifikasi ke pihak sekolah. (9/9).


    Tetapi setelah pembagian, ditemukan bau makanan yang dianggap tidak sedap sehingga guru melarang siswa mengonsumsinya , namun sebagian besar makanan tidak bermasalah sehingga tetap dikomsumsi oleh para siswa lainnya.


    Aqmal menyebutkan " hanya enam siswa dari 891 siswa yang melaporkan gejala muntah dan mual, dan dari ke enam siswa tadi hanya dua siswa yang menjalani pemeriksaan di klinik secara resmi, di sisi lain sebanyak 17 siswa yang juga melaporkan gejala mual tanpa pemeriksaan media, hanya saat guru bertanya siapa lagi yang merasa mual, 17 siswa tersebut mengacungkan tangan. " Paparnya.


    Aqmal menilai bila jika benar ada puluhan siswa yang di sebut kan di beberapa media bahkan sampai menyebutkan ratusan siswa itu tidak benar ada nya.


    " Kita tahu di beberapa media menyebutkan puluhan siswa bahkan ratusan siswa keracunan MBG itu tidak benar adanya, yang pasti diagnosa dan hasil laboratorium belum di umumkan oleh dinas kesehatan Kabupaten Serang, dan kami pun menunggu hasilnya, "ujar nya.


    Pihak yayasan H Ahmad Zazuli sebagai penyelenggara dapur program MBG ini juga mengkonfirmasi kepada pihak sekolah SMPN 1 Kramatwatu hanya dua siswa yang mendapat penanganan medis dan tidak ada laporan keracunan masal.


    " Kami pihak yayasan akan terus memantau kondisi siswa dan bekerja sama dengan sekolah untuk memastikan keselamatan anak-anak.
    Kasus ini menegaskan pentingnya klarifikasi data sebelum publikasi berita agar tidak menimbulkan kepanikan berlebihan di masyarakat. Karena mungkin atas pemberitaan media yang berlebihan ini dapat menyebabkan  orang tua  siswa yang merasa kurang nyaman padahal banyak kemungkinan yang dapat mempengaruhi kesehatan siswa faktor lain seperti cuaca dan kelelahan sekolah, atau siswa mengkonsumsi makanan sebelum mengkonsumsi makanan dari dapur BGN."imbuh nya.


    Kini mayoritas siswa SMPN 1 Kramatwatu telah kembali beraktivitas normal, dan sekolah berkomitmen menjaga kesehatan siswa serta memastikan keamanan pangan dalam setiap program pemberian makanan bergizi.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini