TrawlmediaIndonesia.id
Jakarta- Lounching Pengurus FBTPI (Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia) Periode 2025 - 2028 di Auditorium GRJU Jl. Yos Sudarso Jakarta Utara.(20/4).
"Ini adalah Bendara FBTPI merupakan panji perlawanan kita terhadap kesewenang wenangan para pengusaha kepada para sopir pelabuhan serta buruh buruh pabrik .Kemacetan yang terjadi kemarin yang begitu hebat , dikarenakan adanya gate MTI yang berada di pinggir jalan sehingga terjadi antrian kendaraan yang mau masuk ke ( NPCT 1 ) yang mengular sampai ke jalan raya , "kata Ilham yang biasa di sapa Bang Boim ketua KPBI dalam sambutannya.
Ia juga lempar pertanyaan soal kompensasi yang di terima karna dampak kemacetan kemarin "Apa konpensasi yang diterima oleh para sopir yang terdampak dari kemacetan kemarin ? sama sekali tidak ada . Yang ada uang oprasional uang jalan habis dipakai makan selama macet ."tanya nya.
Ilham juga ungkapkan kejadian yang terjadi saat orasi.
"Rencana tadi pagi Kita hanya mau menyampaikan aspirasi atau orasi di Pos 9 , tetapi apa yang dilakukan polisi ? mereka langsung melakukan intimidasi kita . Hal itu membuktikan bahwa mereka sangat anti krikit . Kita jangan takut berhadapan dengan siapapun untuk memperjuangkan kebenaran , keadilan serta kesejahtraan kaum buruh, "ungkap nya.
" FBTPI harus menjadi pelopor dalam memperjuangkan nasib kaum buruh , ingat 1 Mei nanti kita akan turun dan saya minta seluruh anggota buruh wajib turun untuk menyeruakan keadilan bagi kaum para buruh . Dalam perjuangan , kita harus berani menerima Konsekwensi ditangkap bahkan samapai dibunuh . itu harus kira terima demi terwujudnya keadilan dan kesejatran bagi kaum buruh ."seru Ilham.
Sementara itu ketua umum FBTPI Joko Laras Anjasmoro menyampaikan terimakasih kepada rekan dan senior yang telah hadir dalam acara lounching.
"Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh senior ( pengurus lama ) yang sudah menjaga FBTPI menjadi organisasi yang samggup menjaga FBTPI tetap ada di garis perjuangan kaum buruh. Saya berharap tetap adanya saran dan kritik dari para rekan rekan untuk kemajuan FBTPI kedepan ."tutur nya.
Disisi lain Muhamad Alira Fitra ( Sekjen FBTPI ) beberkan kekecewaan nya terhadap personel Polres Pelabuhan Tanjung Priok atas perlakuan terhadap Bang Boim saat unjuk rasa.
.
"Jakarta Utara tempat orang orang yang mempertaruhkan nasib untuk perbaikan nasibnya . Hari ini FBTPI berjuang agar masalah kemacetan bisa diatasi , tetapi apa yg terjadi aparat polres KP 3 Pelabuhan Tj Priok telah mengintimidasi kita . Kalian ( Aparat Pol ) sudah berlaku sewenang wenang terhadap kami , kami juga bisa berlaku demikian dengan cara mendemo polres KP 3 Pelabuhan Tj Priok, "bebernya.
Dia juga tegas kan " Apabila ada hukuman , penangkapan bahkan penahanan itu semua tidak akan menyurutkan semangat kita , tetapi semua itu akan menjadi bahan bakar penyemangat perjuangan kita . Kawan kawan seluruh buruh , mulai hari ini kita sama sama memeras keringat dan berjuang agar keadilan , kesejahtraan para kaum buruh bisa lebih baik . Ketua umum , Sekjen , bukan siapa siapa tanpa ada dukungan dari para rekan rekan semua , mari kita terus saling suport , saling dukung untuk wujudkan keadilan dan kesejahtraan kaum buruh kedepan , "pungkasnya.
