Trawlmediaindonesia.id
Jakarta - Selama bertahun-tahun warga Kampung Begog keluhkan transportasi umum yang melintas dari pertigaan Masjid Budi Darma menuju Kampung Begog dan juga area pemakaman di TPU Semper, Cilincing Jakarta Utara.
Tri salah satu warga yang beraktivitas bersih-bersih rumput di pemakaman TPU Semper mengatakan , " Selama TPU Semper ini di buka pada tahun 1984 lalu memang belum pernah ada angkot yang masuk ke pemakaman, saat ini jeklingko ataupun KWK hanya sampai di pertigaan depan Masjid Budi Darma , nah para peziarah ataupun warga yang tinggal di Kampung Begog akan jalan kaki dari turun angkot, dan jarak nya lumayan jauh, hampir sekilo, "kata Tri di TPU Semper. (18/9).
Tri, juga sebutkan peziarah yang tidak memiliki kendaraan akan jalan kaki yang cukup jauh bila ingin berziarah ke makam keluarganya.
" TPU ini luasnya kurang lebih 63 Hektare, kalau di hitung kilometer nya kurang lebih 2 sampai 3 kilo, nah saya sering lihat para peziarah jalan kaki dari depan pertigaan pas turun angkot lumayan jauh, kadang-kadang kita yang di TPU ini memberikan tumpangan motor ke peziarah, "ungkap nya.
Dia berharap pemerintah dapat memfasilitasi kendaraan umum atau shatle untuk para peziarah.
" Kami juga berharap ada jeklingko yang melintasi kampung Begog selain membantu aktivitas warga di kampung kami tentu nya sangat membantu para peziarah sampai depan gerbang TPU, nah nanti dari gerbang TPU ada shatle atau mobil wara- wiri yang melintasi pemakaman , "harapnya.