TRAWL MEDIA INDONESIA - Gus Syaifuddin mengisi khutbah Salat Jumat di Masjid Jami Darul Hikmah Jl. Panca III No.14, RT.13/RW.1, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).
Dalam khutbah, Gus Syaifuddin sapaannya, menyampaikan situasi umat islam saat ini masih memprihatinkan dimana taraf hidup ummat islam masih dibawah rata-rata, kebanyakan mereka ini hidupnya dalam posisi menengah kebawah dan banyak lagi dalam kategori kemiskinan ekstrim. Masih banyak umat Islam yang tinggal di negara miskin dan berkembang.
Adapun umat Islam yang tinggal di negara kaya, negara tersebut hanya mengandalkan sumber daya alam yang dimiliki yaitu minyak. Yang menjadi pertanyaan bagaimana jika sumber daya alam ini habis, padahal minyak adalah satu-satunya sumber daya alam yang mereka miliki.
Oleh karena itu kita perlu melakukan refleksi di akhir tahun ini, agar di tahun ke depan ada perubahan dan kemajuan ummat islam dimana umat Islam khususnya di Indonesia masih menjadi penonton dan tamu di negeri sendiri.
Dialog antara Imam Syafi’i dengan Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban ini mengisyaratkan bahwa orang alim, orang saleh boleh bahkan harus menguasai harta. Karena jika harta dikuasai orang fasik makan akan menimbulkan mudarat dan maksiat.
Kebolehan bahkan keharusan orang alim kaya, juga diqiyaskan kepada kekuasaan. Maka paradigmanya sama, yakni kekuasaan harus dipegang orang-orang saleh. Sebab jika kekuasaan jatuh ke tangan orang fasik, bisa menimbulkan bahaya.
Berikut beberapa alasan mengapa umat Islam itu harus jadi Mukmin yang kuat dalam hal harta.Untuk menjalankan rukun Islam yang sempurna karena Muslim yang kaya dapat mengeluarkan zakat, sedekah, wakaf, berhaji dan ibadah lainnya.
Agar dapat mengenyam pendidikan yang baik, sehingga selain kaya harta, mereka juga kaya ilmu kedepannya umat muslim.
