• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

    Sebelum Menuju Makkah Kloter Jemaah Haji Yang Terpisah Akan Disediakan Hotel Khusus

    trawlmediaindonesia
    5/18/2025, 13:09 WIB Last Updated 2025-05-18T06:10:05Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Trawlmediaindonesia.id

    Makkah - Kementerian Agama (Kemenag) menjamin jemaah haji gelombang pertama yang terpisah dengan kelompok terbang (kloter) tetap mendapat fasilitas penginapan di Madinah, Arab Saudi. Jemaah yang terpisah dengan kloter akan menginap di hotel khusus sebelum diberangkatkan ke Makkah.


    Dikutip dari keterangan tertulis Kemenag, Sabtu (17/5/2025), Kepala Daker Madinah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) M Lutfi Makki telah meninjau hotel tempat menginap jemaah yang terpisah dari rombongan di Madinah. Dia menjamin PPIH akan memfasilitasi jemaah.


    "PPIH concern dalam memfasilitasi jemaah yang terpisah rombongan. Kita siapkan hotel khusus sebagai tempat menginap mereka selama menunggu jadwal keberangkatan menuju Makkah," ujar Makki.



    Operasional haji di Daerah Kerja (Daker) Madinah sudah memasuki hari ke-15 sejak kedatangan jemaah Indonesia pada 2 Mei. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat ada 247 kloter dengan 97.153 jemaah yang sudah tiba di Madinah.


    Dari jumlah tersebut, ada 99 kloter dengan 38.932 jemaah yang sudah diberangkatkan dari Madinah. Makki mengatakan memang ada beberapa jemaah yang terpisah kloter hingga berujung belum berangkat ke Makkah.


    "Sembilan hari pemberangkatan jemaah dari Madinah ke Makkah, memang ada beberapa jemaah yang terpisah rombongan. Ada beberapa faktor penyebab, selain beda syarikah juga ada jemaah yang tertunda keberangkatan karena paspornya belum ditemukan oleh pihak syarikah," ujar Makki.


    Selama di Arab Saudi, paspor jemaah haji Indonesia disimpan oleh pihak syarikah atau perusahaan layanan haji. Dia mengatakan Kemenag dan syarikah terus berkoordinasi untuk mempercepat keberangkatan jemaah dari Madinah ke Makkah.


    "Untuk yang beda syarikah, secara bertahap sudah kita berangkatkan sesuai dengan syarikah-nya menuju Makkah. Untuk jemaah yang belum ketemu paspornya, kita akan ajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor atau SPLP ke Konjen RI di Jeddah agar jemaah yang bersangkutan juga bisa segera diberangkatkan ke Makkah," ujarnya.


    Makki memuji kesabaran dan ketertiban jemaah haji Indonesia meski keberangkatan ke Makkah tertunda. PPIH Daker Madinah terus berupaya agar jemaah bisa segera berangkat ke Makkah.


    Dia juga menjelaskan persoalan jemaah kloter 10 embarkasi Surabaya (SUB 10) yang kopernya diturunkan kembali setelah masuk bus pada 13 Mei 2025, Makki menjelaskan hal itu terjadi karena miskomunikasi dengan pihak syarikah.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini