Trawlmediaindonesia.id
Jakarta - Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Utara, Fida Hendra bersama puluhan anak-anak TK Negeri Sunter Agung belajar membatik. Hal itu dilakukan sebagai rangkaian acara peringatan Hari Batik Tahun 2025 di TK Negeri Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Senin (6/10/25).
"Batik bukan sekadar kain bermotif indah, tetapi warisan budaya bangsa yang sarat dengan nilai, sejarah, dan kearifan lokal. Melalui kegiatan hari ini di mana orang tua berkreasi membatik dengan teknik canting dan jumputan, serta anak-anak mewarnai batik dan membuat karya ecoprint. Kita tidak hanya berkreasi, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia sejak usia dini," jelas Fida Hendra didampingi Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Siti Nur'awati, dan jajaran terkait.
Ia juga mengajak seluruh orang tua untuk terus mendampingi anak-anak dalam mencintai produk lokal, mengenal kekayaan budaya, dan menanamkan rasa nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. "Karena dari tangan-tangan kecil inilah, cinta pada budaya bangsa akan terus tumbuh dan lestari. Mari kita jadikan batik bukan hanya busana kebanggaan, tetapi juga bagian dari karakter dan identitas bangsa Indonesia yang harus terus kita jaga dan wariskan," ujarnya.
Dalam kunjungannya, Fida Hendra berkesempatan untuk membatik tulis dan mendampingi anak-anak TK Negeri Sunter Agung yang berkreasi membuat batik jumputan. "Saya apresiasi dan kagum dengan anak-anak hebat di TK Negeri Sunter Agung. Dengan jiwa seni dan kreatif yang dimiliki akan membawa anak-anak ini menuju kesuksesan di masa depan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Negeri Sunter Agung, Eny Susilaningsih mengaku bangga karena Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Utara bisa menghadiri acara peringatan Hari Batik bersama anak-anak TK Negeri Sunter Agung. "Suatu kebanggaan bagi kami bisa dihadiri Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Utara. Sejak usia dini, kami ingin mengenalkan dan membuat anak-anak ini merasa bangga terhadap batik. Apalagi mereka bisa berlatih membuat batik," ucapnya.
