• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pengecoran Jalan Damar Dua Diduga Asal-asalan, Ketebalan Hanya 7–8 cm, Warga Tuntut Pertanggungjawaban

    trawlmediaindonesia
    Minggu, 16 November 2025, 20:01 WIB Last Updated 2025-11-16T13:01:59Z


    Trawlmediaindonesia.id

    KOTA BEKASI — Proyek pengecoran jalan lingkungan yang berada di RT 04 RW 24, Jalan Damar Dua, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, yang diketahui merupakan proyek dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, menuai kritik dan keluhan warga karena diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai standar teknis konstruksi.


    Berdasarkan dokumentasi dan pengukuran langsung di lokasi pada 16 November 2025, ketebalan cor beton hanya mencapai 7–8 cm, terlihat jelas melalui meteran yang berdiri pada potongan beton. Angka tersebut jauh di bawah standar pengecoran jalan lingkungan yang idealnya 10–12 cm.


    Selain ketebalan yang tidak sesuai, ditemukan pula sejumlah pelanggaran prosedur kerja, antara lain:


    Tidak adanya papan proyek di lokasi


    Sebagian pengerjaan dilakukan tanpa plastik alas


    Pekerja tidak menggunakan alat pelindung K3 Tidak terlihat adanya konsultan atau pengawas proyek saat pekerjaan berlangsung


    Warga sekitar, Pak Pur dan Pak Peter, menyampaikan bahwa sebelum pengecoran selesai sudah muncul masalah tambahan terkait gapura yang rusak akibat tersenggol molen, namun hingga kini belum ada perbaikan yang dilakukan. Warga juga menunjukkan adanya retakan di area dekat pohon mangga pada hasil pengecoran.


    “Masalah gapura sampai sekarang belum dibagusin. Ada yang retak juga di sebelah pohon mangga,” ujar Pak Pur, warga setempat.


    Warga mengaku telah meminta pertanggungjawaban dari pihak pelaksana proyek namun hingga kini tidak ada tindak lanjut.


     “Kami sudah minta pertanggungjawaban, tapi sampai sekarang tidak dikerjakan,” tegasnya.


    Ketika awak media mencoba menanyakan perihal pekerjaan ini kepada pekerja di lapangan, tidak ada pihak konsultan ataupun kontraktor yang dapat memberikan keterangan, serta papan proyek tidak ditemukan di lokasi, sehingga masyarakat tidak mengetahui nilai anggaran, durasi pelaksanaan, maupun pihak pelaksana resmi.


    Belum Ada Konfirmasi Resmi


    Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak pelaksana maupun DBMSDA Kota Bekasi, sehingga berbagai pertanyaan warga terkait kualitas pekerjaan masih menggantung.


    Warga berharap pemerintah segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan proyek berjalan sesuai spesifikasi agar tidak merugikan masyarakat.



    (Sopian)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini